Cari Blog Ini

Kamis, 14 November 2013

MENCARI KE DALAM LEBIH KE DALAM

Kalau problem pribadi dan sosial ditengah-tengah hidup kita tak kunjung ketemu solusi penyelesaiannya coba sajalah kita tilik ke dalam.
Kalau sebagai warga masyarakat tak segera memperoleh pelayanan dari babu babunya yang ada dipemerintahan alias sebagai wakil rakyat tetapi sangat tidak mewakili rakyatnya coba sajalah tanya ke dalam.
Kalau di tivitivi dan dijalanjalan tiap hari disuguhkan iming-iming kemewahan dunia sementara kantong mayoritas kita hanya cukup untuk makan yang itu saja sudah lumayan, lantas beberapa dari kita hidupnya jadi nelangsa karena keinginan-keinginannya tak kesampaian, coba juga kita tanya ke dalam.
Kalau para lelaki kita jadi makin ragu-ragu untuk mencari jodoh karena hidup mereka sudah sangat sibuk untuk berjuang melawan kesulitan yang lebih dulu membelit yakni mencari lowongan pekerjaan, coba juga kita cari jawabannya ke dalam.
Kalau dengan tetangga kiri kanan saja kita sudah tak saling kenal, tak saling sapa seolah-olah guegue dan eloelo, coba juga kita cari ke dalam, ada apa gerangan.
Kalau yang kaya makin sibuk dengan hartanya sementara yang miskin berjuang melawan kemiskinannya. Sementara itu hubungan si kaya dan si miskin seolah-olah tak berhubungan, yang kaya tak perduli kepada yang miskin, yang miskin tak tahan hati sehingga ketika melihat orang naik mobil, pake baju bagus, gadget canggih, dirinya hanya melihat saja, sudah sangat menyesakkan dada, sangat menyiksa batinnya maka cobalah kita kembali tanya ke dalam, kok bisa demikian.
Kalau makin sukar kita bedakan mana manusia dan mana binatang, jaman macam apa sekarang ini, okelah masih kita coba saja bersabar untuk mencari ke dalam.

Pertanyaannya ke dalam itu kemana,  bukankah di dalam hanya ada jantung, paru-paru dan usus serta organ-organ dalam, makanya coba kita tanya yang lebih ke dalam. Kalau masih ketemunya daging berarti kurang dalam. Lalu didalam ada apa, coba saja. Pokoknya cari terus ke dalam. Sampai penjelasan tentang segala macam persoalan terpampang gamblang. Sampai keruwetan masalah terurai. Sampai kekeruhan berubah menjadi kejernihan. Gimana bisa, coba saja mencarinya ke dalam, ke dalam diri kita masing-masing. Ke sumber, sumber segala sumber.

Rabu, 13 November 2013

Belajar kepada Simbah-Simbah Dulu

Ada seorang tua berumuran 80an tahun. Termasuk seorang manusia yang diberi bonus umur cukup lumayan untuk ukuran manusia sekarang. Sambil menghisap rokok kreteknya yang koyo sepur, habis rokoknya, nyalain lagi, habis, nyalain lagi, habis lagi, nyalain lagi terus begitu diselingi ngomong dan minum kopi bergelasgelas dari jam 9 malam sampai jam 6 pagi. Mbah itu bicara panjang lebar tentang kemampuan, bakat, potensi simbah-simbah dulu. Meski tak jelas simbah-simbah diera apa atau mungkin saya yang gak paham.
Simbah dulu diceritakannya memiliki kemampuan membuat keris yang waja(baja)nya campuran, waja planet dan waja bumi sehingga oleh para empu itu disulap menjadi keris yang lurus atau lajer dan juga ada keris yang ber-luk ada yg luk-nya 1, ada yang 3, ada yang 5, ada yang 7, ada yang 9 dst. Gimana cara ngambil waja planetnya, entahlah disitu mungkin ilmu yang akan lebih patut kalau kita mau menggali sebagai PR untuk lebih memahami Simbah-simbah dulu. Filosofi keris pun ampuh, dimana semua bagian keris itu tajam kecuali gagangnya, yang untuk megang. Ibarat manusia semua bagian tubuh harus tajam, yang tidak boleh tajam cuma satu, mulut, ya mulut atau cangkem gak boleh tajam
Simbah-simbah dulu juga bisa berkomunikasi jarak jauh tanpa hp atau telepon, bahkan tak hanya itu mereka juga bisa menerawang, menyaksikan orang yang diajak berbicara, seperti ada layar di jidat yang bisa dilihat ketika mata terpejam.
Ada juga yang mampu bergerak ndompleng angin bahkan ada yang ndompleng cahaya. Jadi untuk bisa berpindah tempat amat sangat lebih cepat daripada angkutan umum seperti pesawat terbang dijaman sekarang. Mereka-mereka juga sangat paham sejarah tanpa sesobek halaman bukupun mereka baca.
Pergaulan simbah-simbah dulu dengan alam juga luar biasa, sangat menghormati, hewan tumbuhan di”uwong”kan dengan cara memberi mereka nama-nama. Saling memberi kabar, saling menghormati, saling bantu dan tidak mengeksploitasi seperti sekarang, alam tak lebih sekedar obyek garapan yang tiap hari dikeruk habis-habisan.
Kehidupan simbah-simbah dulu sangat penuh kedalaman dan kepekaan roso. Mereka sanggup menjalin komunikasi tidak hanya dengan yang tampak mata tetapi juga dengan yang tak tampak mata. Mereka tidak hanya winasis intelektualnya, tetapi juga lantip, tajam dan titis penemunya, pun juga waskita, tahu dibalik kejadian, weruh sakdurunge winarah.
Belum lagi kelihaian simbah-simbah dulu di dalam menjalani hidup, santai, luwes, tidak kaku, saling bantu, guyup dan itu semua nyata, bagi yang percaya tentunya. Hidup mereka teteg, titis dan tutug.

Dan karena oleh Tuhan Yang Maha Kuasa saya dilahirkan disini, di Jawa (Nusantara), dengan Simbah-simbah yang potensialitasnya jebul ngedhap-edhapi. Dengan kerendahan hati, sudah selayaknya sebagai wujud implementasi atas perintah Tuhan untuk mengenal suku-suku dan berbangsa-bangsa maka PR saya terutama (dan mungkin kita) hari ini adalah mengenal diri sendiri, mengenal, melacak siapa, apa dan bagaimana dulu nenek-kakek moyang sendiri dulu, kayak apa seh Mereka-mereka itu dulu. Dari sanalah pondasi membangun, diatas jatidiri siapa kita. Tidak asal copypaste, tidak asal comot sana comot sini.

Selasa, 16 Juli 2013

Ujung Kebenaran

Geliat Perubahan
Perubahan itu tak hanya perlu tapi wajib. Tak sekedar berubah, kalau sekedarnya semua pasti berubah. Yang dimaksud berubah adalah adanya kesadaran arah, mana kebaikan mana keburukan, mana kebangkitan mana keterpurukan sehingga perubahan yang dilakukan adalah perubahan yang ada ujungnya, yang tidak ngoyoworo waton berubah.
Kalau memang hidup ini cukup bahagia thok maka tak akan ada cerita dimana seseorang mati karena membela nilai tertentu, mempertahankan keyakinannya, sebab manusia sanggup hidup diatas bahagia, manusia sanggup menggapai kesejatian, dan untuk itu manusia rela menggantinya dengan jiwa dan raganya. Manusia memang merindu segala sesuatu secara sebenar-benarnya, kangen untuk menyentuh kebenaran pada lapisan terdalam, kebenaran yang terdekat dengan sumbernya kebenaran.
Kebenaran disandingkan dengan kebaikan, serta disandingkan dengan keindahan, diatasnya ada kemuliaan. Manusia hidup harus mengejar jalan kemuliaan, margo mulyo. Siapa yang mengharuskan, tak lain ruh masing-masing manusia. Kebutuhan ruh adalah menggapai kemuliaan. Karena ruh akan sangat malu, kelak, sehingga dengan kesadarannya sendiri minta dihukum sama Allah untuk dimasukkan di neraka untuk mengembalikan kembali kemuliaannya. Ruh itu mulia, karena langsung ditiupkan oleh Allah sendiri, karena menjadi rahasiaNYA.
Setiap saat manusia berperang dengan dirinya sendiri, mengatasi kemauan dirinya yang tak jarang malah berpotensi dan memiliki kecenderungan justru menghancurkan dirinya sendiri. Setiap waktu manusia bergerilnya mengendalikan dirinya sendiri untuk tak menabrak, apa yang menjadi fatwa hatinya sendiri. Setiap detik manusia diuji kewaspadaannya untuk tetap setia bertahan atau malah jebol melampiaskan.  Manusia menjalani ujian demi ujian saban harinya. Sampai lulus menjadi manusia.
Manusia selalu perlu diruwat, bukan hanya untuk membuang sial, tetapi juga meruwat diri sendiri agar selalu terhindar dari bencana besar namun juga bahkan dari yang paling halus, terhindar dari pikiran-pikiran yang mengarah kepada kerusakan. Meruwat diri dengan selalu memelihara kesadaran menemu kebenaran, menguak lapis-lapis kebenaran, sehingga tidak mandeg daya juangnya, makin kreatif perjuangannya.

Kuncinya Iqro
Kondisi manusia seringkali memaksanya untuk mau tidak mau harus belajar sesuatu. Bisa saja tiba-tiba seseorang dihadapkan pada permasalahan yang pada saat tertentu membuatnya pusing tujuh keliling, bingung gak ketulung, kacau balau yang biking ngegalau. Kalau sudah seperti itu mau tidak mau usaha pemecahan harus segera dicari dan ditemukan. Kecuali seseorang memang memiliki daya tahan batin yang kuat dan tangguh, untuk tetap membiarkan masalah yang ada disekitarnya tetap menjadi masalah bahkan tumbuh menjadi masalah yang lebih besar dari waktu ke waktu.
Tuhan punya multi-skenario kepada hamba-hambaNYA untuk “mendidik” dan memberi kurikulum unik bagi setiap orang. Dalam kurikulum tersebut, seseorang diuji, ditantang, dihadapkan pada sesuatu yang pasti tak melebihi kapasitas dan kemampuannya. Namun begitu pada masing-masing seringkali bahkan selalu ditemukan dengan persoalan yang seolah-olah tak bisa diselesaikan. Padahal ya memang begitu, asalkan seseorang yang sedang diuji mau dan bersedia mencari jalan keluar, maka akan ketemu. Sebab saat ujian diberikan bersamaan dengan itu diberikan jalan keluarnya.
Jadi jangan kaget dengan rintangan-rintangan, jangan heran dengan halangan-halangan yang kadang-kadang atau malah sering menghadang langkah perjalanan kita sebagai manusia. Ya memang begitu, manusia hidup tujuannya memang menaikkan derajatnya, sehingga tidak melorot dan anjlok ke derajat asfalasafilin atau lebih hina, lebih rendah dari binatang. Justru dengan segala jenis ujian manusia dibantu untuk segera menjadi ahsanitakwim, sebaik-baik ciptaan, untuk menjadi manusia yang insan kamil, lebih mulia dari malaikat sekalipun.
Iqro dan belajar, itu kuncinya. Tidak berhenti berproses memungut ilmu-ilmu yang berserakan. Tidak menyerah mengukir di hati asma Allah dan kekasih tercinta Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Segitiga cinta antara kita, manusia dengan Allah dan Rasulullah. Sebuah bangunan kuat di dalam diri kita, yang senantiasa mengawal, mengiringi setiap derap langkah proses kita. Tanpa itu semua maka keberadaan kita di dunia, sehebat apapun, maka sama saja tak berarti apa-apa, sebesar apapun capaian kita.

Dunia dalam Genggaman
Banyak hal yang tidak kita sukai, namun malah sangat memberi manfaat bagi perjalanan kita. Sebaliknya, banyak hal yang kita sukai, namun tetap kita lakukan, rutin, padahal sesuatu itu tidak bermanfaat bahkan merugikan diri kita. Sesuatu yang baik akan menghasilkan hal yang baik ketika mengolahnya benar. Beras, benar mengolahnya makan akan jadi nasi yang pulen, nikmat. Sesuatu yang jelek kalau mengolahnya benar bisa juga menjadi baik. Sampah pun ketika mengolahnya benar, bisa didaurulang menjadi sesuatu yang berguna.
Tengoklah ibu-ibu yang berjualan dipasar tradisional, betapa waktu bagi mereka adalah bagaimana menjajakan, tawar-menawar dan ketelatenan berkompromi dengan keadaan. Ketangguhan mereka, mencari nafkah untuk keluarganya, anak-anaknya dirumah dan yang disekolah. Tanpa menuntut pamrih apa-apa, selain kemajuan, kemandirian si anak kelak, keberhasilan dan kesuksesan anak di kemudian hari. Andaikan itu semua pun nantinya tak mampu diwujudkan si anak, si ibu juga tak terlalu mempermasalahkan, karena ia ibu, ia paling tahu mengelola batinnya untuk anak-anaknya.  
Belum lagi para pekerja bangunan, seperti saat kukuping dialognya dengan teman-temannya, “wah kerjo saben ndino, duite yo entek terus, durung suwe bar ngijing makame bapakku”, bagi dia mencari nafkah adalah bagaimana nantinya bisa mencukupi kebutuhan keluarganya, ya orang tua, ya anak istrinya, meski ia harus menjalani kelelahan tiap hari, ia rela.
Dan semua itu bukan perkara dapat banyak atau sedikit perolehan nafkahnya. Tetapi bagaimana juga membelanjakannya, untuk siapa. Itu semua yang memproduksi kemuliaan seseorang, yang memproduksi kebahagiaan seorang bapak dan seorang ibu. Kebahagiaan ketika mampu berkontribusi, memberi manfaat bagi orang-orang disekitarnya, memberi secercah cahaya bagi keluarga dan sedulur-sedulurnya. Dari situ pula manusia akan tumbuh derajat kemanusiaannya.
Terhadap hal yang berpotensi membahagiakan manusia kadang enggan melakukan, tetapi terhadap hal yang mencelakakan terkadang malah dengan penuh semangat menjalankan. Maka dari itu manusia harus mau terus belajar, agar mampu mengendalikan dirinya, agar mampu menjaga dan melindungi diri dari batas-batas antara keselamatan dengan kecelakaan. Update akal harus tiap hari dilakukan, bagaimana berpikir dengan cara berpikir yang benar, tidak asal ngawur, waton mlaku tanpa pertimbangan-pertimbangan meski tidak bagus juga kalau terlalu banyak pertimbangan, jadi pokoknya tahulah titik tengah, pahamlah mana titik seimbangnya sikap. Sehingga diharapkan dapat benar-benar meniti sirotol mustakim, bukan menuju ke neraka pelan-pelan.
Perjuangan untuk itu semua memang berlangsungnya setiap waktu, detik demi detik, diharuskan untuk terus waspada. Setiap sinyal yang menjerumuskan ke keburukan segera terpantau dan terdeteksi, sehingga bisa dengan cepat diantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuknya. Tidak sampai benih keburukan kita biarkan tumbuh besar, sebab semakin besar ia makin susah dikendalikan, bahkan kalau kita tak kuat kita akan termakan oleh keburukan kita sendiri. Jadi begitu ada yang potensial mengajak ke keburukan harus terbaca, kita hambat pertumbuhannya, kita cegah proses beranak-pinaknya. Kalau sudah terlanjur berkembang, diri kita juga yang akan direpotkan.
Lantas kita mesti juga sering-sering beristighfar, karena istighfar itu dibutuhkan terus menerus, salah atau tidak salah. Sebagaimana Kenjeng Nabi yang saban hari tetap setiap beristighfar padahal dia maksum. Istighfar semacam metode untuk menjaga diri, agar terjaga, juga agar diberi kemudahan-kemudahan di dalam memahami sesuatu. Astaghfirullah hal ‘adzim, memohon ampun atas kesalahan yang sudah dan akan kita perbuat. Dalam belajar, salah itu biasa, dari kesalahan kita dapat pelajaran dan dari pelajaran itu kelak bisa kita jadikan pegangan.

Pencarian ilmu dengan beningnya batin memang ada keterkaitan erat. Jadi kalau seseorang belajarnya rajin kok tidak tambah kebaikan pribadinya, kesalehan sosialnya maka dipertanyakan cara belajarnya. Pasti ada yang salah disana. Semakin pintar seseorang mestinya semakin toleran, semakin mau menampung banyak orang. Semakin cerdas seseorang mestinya semakin tahu diri, tidak mau menyusahkan orang lain. Kebaikan seseorang berjalan linier dengan tingkat belajar seseorang. Makin intens belajar makin baik perilakunya. Ada proses amal dari ilmu yang sudah diperoleh, mengusung kesejahteraan bersama, bukan hanya pemenuhan kebutuhan pribadi semata. Serve to othernya jalan lancar seiring bertambahnya pengetahuan. Ilmunya benar-benar mampu menjadi berkah yang menolong orang-orang disekitarnya.

Kalam Kembul: Untuk Kembulan Kita Bersama, Dunia-akherat

1
Malam ini kita mencoba mendekatkan diri kepada Allah, kepada Rasulullah dengan dan secara bersama-sama. Dimana diatas segala-galanya hanya ada Presiden dan wakil presiden seluruh jagad raya-semesta, Allah SWT dan Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Saat ini kita tidak sedang mempromosikan apa-apa, tidak mencoba untuk eksis atau popular maupun memproduk keunggulan-keunggulan. Tidak mendayaupayakan kemenangan-kemenangan pribadi maupun penggapaian prestasi-prestasi jenis apapun saja.
Kembul, kembulan kita malam ini juga tidak mengejar kebesaran. Justru dengan segala kerendahanhati, kita mencoba untuk memafhumi kekerdilan diri, kita jajal diri untuk menyadari kekecilan dan ketidakberdayaan kita depan Allah.
Kita berkumpul malam ini tidak untuk pesta pora atau hura-hura sekejap mata, atau sekedar memburu kesenangan dan lari dari kesusahpayahan serta kegalauan, melainkan malam ini kita sedang mengingatkan diri kita kembali, apakah tujuan kita didunia, kemana kita akan pergi dan kemana akan kembali. Meruwat kesadaran tertinggi kita bahwa kita berasal dan akan kembali lagi kepada Allah SWT, menyelami kesadaran innalilahiwainnailaihi rojiun.
Malam ini kita akan memulai kembangsuburkan tujuan-tujuan hidup yang bukan investasi satu, dua, tiga, atau puluhan tahun kedepan saja, melainkan tujuan dengan investasi abadi, yang tidak mandeg hanya dilangit pertama, tetapi yang mampu terus menembus-nembus hingga lapis tertinggi, yang mampu menggedor-nggedor arsy-nya Allah SWT.

2
Dunia kita dihuni banyak manusia pemburu dan pecinta dunia yang cepat atau lambat akan sadar akan ketertipuannya. Bahwa sesuatu yang selama ini mereka kejar, semuanya akan mengalami kehancuran dan kebinasaan.
Manusia, umat manusia akan segera tersadar bahwa yang berlangsung kemaren, sekarang dan esok hanyalah sementara, sebab satu-satunya yang abadi hanyalah Allah. Mereka pada akhirnya akan mengerti bahwa yang mereka kumpulkan, yang ditumpuk-tumpuk, yang disayang-sayang selama ini tak sedikitpun menolong diri mereka kelak. Banyak nantinya yang akan kecelik, lantas memelas-meminta-ngemis-ngemis sama Allah supaya dilahirkan kembali untuk memperbaiki raport kehidupan mereka yang banyak merahnya.
Proses menganiaya diri sendiri banyak diperagakan tanpa disadari oleh para pelakunya di jaman yang kita huni sekarang ini. Sejarah yang diukir bukan keguyuprukunan, keramahan dan keindahan surgawi, yang mereka pahat hari demi hari adalah surat pengajuan proposal agar dimasukkan ke neraka.
Hal itu berlangsung tidak hanya sehari-dua hari, tetapi sepanjang hidup mereka dengan prestasi dan kecanggihan merancang siksaan, yang kehebatan dan kegeniusannya bikin para malaikat dan makhluk-makhluk Tuhan pada heran geleng-geleng kepala.
Dunia yang selama ini mereka puja-puja, kemolekannya yang tiap hari mereka cumbu, kememukauannya yang selama ini mereka kejar-kejar, pada akhirnya malah sangat-sangat merepotkan. Sebab kita dan siapapun termasuk Tuhan tak akan mau diduakan, sangat benci pengkhianatan, apalagi semua itu hanya untuk sekedar keremeh-temehan dunia. Itu adalah penyelingkuhan picisan.
Malam ini kita kembulan, secara bersama-sama untuk menjunjung kesetiaan suci, merintis kehidupan dengan bareng-bareng dari kualitas donyawi ke sorgawi, dan sama sekali bukan migrasi individual ke jannah Tuhan, sebab Adam AS juga tak kerasan sendirian. Dan cara kita kesana bukan dengan mengejar surga, sebab surga utamanya tidak diperuntukkan bagi mereka yang mengejar surga namun surga diperuntukkan bagi mereka yang mengejar Sang Pemiliknya.

3
Kembulan kita malam ini bukanlah segala-galanya. Sehingga dari kembulan kita ini juga tidak akan memproduk manusia beriman dan bertaqwa. Kembulan malam ini hanyalah upaya ngenyang kemurahan Allah, semoga berkenan memberi jalan terang. Mengijinkan dan mempermudah langkah kita untuk semakin mengenal siapakah sebenarnya diri kita.
Kembulan malam ini hanyalah bagian dari menjalankan sesuatu yang semoga disuruh oleh Allah. Misi utamanya hanyalah mengabdi dan berbakti mengharap ridhoNYA. Sambil sedikit berusaha agar diantara kita dapat lebih saling mengenal satu sama lain.
Ini semua tidak ekslusif, banyak saudara-saudara kita ditempat lain yang juga sedang menggalang berjalannya silaturohman dan silaturohim, memperbanyak persambungan-persambungan antar umat manusia yang berbedabeda dan beragam-ragam.
Diantara sekian banyak agenda-agenda kebaikan yang dirancang oleh Allah, semoga kita semua ikut ambil bagian pun walau hanya figuran. Menjadi tangan panjangNYA, menjadi partikel yang sholeh dari sebuah entitas ter-AKBAR di seluruh jagad raya.
Pertemuan malam ini diniatkan tidak hanya untuk kebaikan yang sedang kita rancang dan kita bayangkan saja. Pertemuan malam ini juga diniatkan untuk memancing turunnya kebaikan-kebaikan yang terbaik, yang sangat mungkin belum pernah kita bayangkan

4
Perjalanan umat manusia sampai hari ini menemukan kenyataan bahwa manusia makin terasing dengan segala hal yang menyibukkan dirinya. Manusia semakin tidak mengenal dirinya, apalagi untuk menjadi dirinya sendiri. Semakin menjamur, manusia-manusia yang memoles dirinya dengan kepalsuan, yang menutupi kekurangannya dengan dempul “seolah-olah”, yang tentu saja semakin pula menenggelamkan jati diri kemanusiaannya.
Setiap usaha, setiap langkah yang dirancang tidak berpijak kepada hasil pengolahan dan hasil dialektika antara akal dan hati melainkan berdasarkan iklan-iklan yang bertaburan, berlandaskan pasal-pasal arus mainstream yang memang susah dikendalikan.
Sehingga yang baik kalau cuma sendirian dianggap bukan kebaikan, kejahatan kalau mayoritas orang melakukan maka itu menjadi kebaikan.
Manusia semakin tak mengenal sejarah dirinya, sehingga sangat memuja boyband atau girlband yang paling pol hanya nyanyi sambil goyang, sangat menyembah-menyembah para Idol-idol hasil audisi. Dan kenyataan hari ini adalah diri kita semakin tak mengenal manusia seperti apa Bung Hatta, siapa itu Sultan HB IX, siapa itu Raden Sahid, Siapa itu Gadjah Mada, Siapa itu Ratu Sima, Siapa itu Ajisaka, siapa dan seberapa ampuh nenek-kakek moyang kita dahulu.
Kita mengalami keterputusan sejarah yang fatal, yang menjadikan kita semua bukan garuda, tetapi kumpulan emprit-emprit. Dan malam ini semoga menjadi usaha memulai menemukan, mengenal diri kita kembali. Usaha kembali menjadi garuda, usaha kembali pembuatan pondasi-pondasi kemakmuran Indonesia Rayya. Dan salah satu kuncinya adalah Manarofanafsahu faqodarofa robbahu, siapa yang mengenal diri nya akan mengenal Tuhannya.
Malam ini kita mencoba kembali ber ABCD, ber alif ba’ ta’ untuk belajar mengenal diri. Sehingga akan kita temukan bahwa seorang Rosyid Hidayat adalah memang Rosyid Hidayat, seorang Momot adalah memang seorang Momot. Seorang Iskandar adalah memang seorang Iskandar. Seorang A adalah memang seorang A. Seorang Manusia adalah benar-benar Manusia.


Wassalam

Selasa, 18 Juni 2013

Kicauan Yohai Bohai Nohai #4

sampah pun pnya kmgkinan didaur ulang, lalu utk apa trlalu tangis ketika diri terbuang.

iya tanah memang mau diinjak, mentang2 ada yg ngasih tau kita dibuat dr tanah, masak diinjek diem aj. gayah loh.

sandal aja sepasang coy, makanya kawin itu stgah agama.

orgasme kalo cm badan doang, kambing jg gitu coy.. #GusDob

minuman didepanku menantikan diriku meminumnya, sbgmana seorg hamba menantikan disapa Tuhannya.

ngantuk, kubungkus. kubuka nanti agak pagi. kumakan pd waktu yg tepat. pas lapar akan tidur terasa.

kalimat "sdg tak ada ide" sptnya krg pas, mgkn "sdg tak mampu menangkap ide". sbab ide slalu ada, bertebaran dimanamana

masiyo bajingan nek karo keluarga sg ngurus sg temenan, bene gak dijenggong karo sg gawe urip.

berdiri diatas kaki sendiri, tangan, pikiran & hati sendiri. butuh keberanian & tentu saja siap2 tak jd apa2, siap jg jd apa2.

keinginan itu dlm kadar tertentu mampu jd gairah yg berfungsi jd bhan bakar. tp kalo berlebihny, potensial membakar.

Dia lebih suka dimusuhi asalkan yang memusuhinya itu pada rukun, pada guyup dan harmonis.

Tak mencari lantas esok2 hari tak memperoleh apa-apa, ya ndak usah getun, tak perlu nelangsa dan tak usah pula meratap-ratap.

Dia guru bagi banyak orang yang ditemuinya, tapi bukan dia kalau tak menjelek2kan dirinya, mnghancur2kan dirinya. Memilih biasa dan wajar sj

Dia miskin. Tapi bukan krn miskin, dia miskin krn memilih miskin. Jd kalau suatu ktka krn alasan trtntu dia harus kaya, maka itu biasa~wajar

dia itu rajin~sregep, dan itu, hasilnya, produknya sgt sisa kalo hnya utk dirinya sendiri.

sampe hari ini hidupnya biasa2 saja. meski tak sukar bgnya melebihi para idola. dia sederhana skaligus rumit.

tak cukup disitu, dia hancurkan dirinya. shg org melihatnya tampak seolah2 jahat, tak tahu sopansantun. tp dia berkata benar, jg pintar.

dia yg mengajariku tak cuma berkata, tp dia jg menjalani, lbih rumit dariku. maka dia guruku.

ngebut~benjut, ndodos~mrongos, banter~njungkel.

bismillah~alhamdulillah, apa yg dimulai~apa yg diakhiri.

kalo sama pikiran sendiri, jgn dipaksa2, cukup dipercaya, dan kita dengar apa katanya.

pasangan yg sdh berkomitmen lbh rentan marah drpd yg blm. blm jelas sebabnya apa, tp mgkn sdh siGARaning nyoWO

anak2 itu pnya cara sendiri di dlm mempelajari sesuatu. tinggal dikawal saja.

kalau diluar tak ada yg mampu jadi guru maka mulailah belajar pd kedalaman diri sendiri.

yg seharusnya dipuja malah gak dipuja, yg dipuja samasekali tak pantas dipuja, dihormatipun tak layak.

silahkan saja yg mau dtg, dlm wujud apapun. smg slalu diperkenankan. sbab wujud cm tanda.

keindahan itu kamu lg bete, lg gak mood tp kamu justru mampu bikin org pada terhibur, pada senyum, pada ketawaketiwi.

udah utang sanasini yg dipikir melulu utangnya. kacian. maen catur kek, ngegame, lumayan olah pikir. bis tu kerja, biar lunas.

udah gak punya uang yg dibayangin pnya segepok uang. kacian. gak pny uang itu ya jalan2, nyanyi2, jingkrak2. gitu loh.

kebiasaan buruk laennya pas jomblo yg diliat yg lg beduaan mesra, pas udah berpasangan yg diliat bebar lepasnya para jomblo. kacian.

kebiasaan buruk itu kalo yg lg dimakan tempe mbayangin daging, kalo pas naek motor mbayanginny naek mobil. jd nelangsa~kacian.

tak ada yg aneh sama sekali, kalo pekerjaanmu menguak misteri. bnyak yg aneh yg aslinya wajar.

titik koordinat "alhamdulillah" seringkali agak sdikit repot kita menemukannya. tp titik pisuhan ada dimana2. Cuk.Su. Ngan.

pengalaman itu semuanya mendidik, sepanjang slalu mjdkannya pelajaran2 & hikmah. caranya cukup berpikir & merasakan. plong~nyeess

saatnya manusia berkuasa atas dirinya, bukan sebaliknya, dikuasai keinginan2 & nafsunya scr membabibuta.

soal dlm hidup itu spt soal pas ujian sekolah. kdg pilhan ganda~tinggal milih, tp kdg jg esay~hrs djwb bener2.

persis ketika kita akan marah, kita ngaca dulu. pasti lucu.

anak muda, posisinya memang sgt vital dlm bnyak hal. tp bagian muda jg yg meminta hurahura.

dlm bnyak hal manusia mesti mengejar & mendaki. tp smg Tuhan sudi mendatangi mereka2 yg hny sibuk berproses.

langkahku langkah awam & hatiku hati gelandangan.

Juwita malam dikeroncongkan asik cuoy, juwita malam maksudte perempuan yg suka sholat malam #CakRoy

#ustaz Muhtar Zuhdi

Kalo mau itung2an cinta tak pernah rugi. Tapi cinta tak mengenal itung2an.

Cinta seorang anak yg sholeh akan menolong ibu bapaknya. #ustaz

Yg bisa nyafaati bukan hanya Nabi tp jg wong2 kang sholeh.

Perempuan segitu banyak kok satupun gak nyanthol, kamunya yg goblog atau perempuannya yg jual mahal semua. #ustaz

Pinter kalau ndak bener maka merusak. #ustaz

Keruwetan itu tampaknya saja ruwet, aslinya bisa saja tidak ruwet atau lebih ruwet.

Tidurnya orang yang tahu itu lebih baik dr ibadahnya orang yg tdk tahu. #ustaz

Sangune wong sinau iku andhap asor.

Yang tahu dengan yang tidak tahu tentu saja berbeda. Pilihannya terserah msg2. #ustaz

Nama tak hanya doa, tapi juga janji. Janji orangtuanya akan anaknya

Dihormati satu derajat, kita balas menghormati dua atau tiga atau lebih derajat. #ustaz

Salam itu sunnah, yg njawab wajib. #ustaz

kalo berlian yg nemu kambing bsjd dimakan, kalo yg nemu anak2 plg cm bwt mainan, tp kalo yg nemu manusia dewasa tentu bsjd apa2.

yg hrs diwaspadai itu kalo keraguan mjd dasar pengambilan keputusan.

siapa blg keraguan itu buruk, keraguan pun jd baik jika ragu itu jd sinyal utk sgra nemu kemantapan hati.

kalau memang hati kita sudah beres, konon sedih pun bs ditunda.

kenikmatan tak melulu ditentukan ttg apa yg sdg kita nikmati, tp jg sbrp bsar hasrat kita ingin menikmati.

tubuh/diri pun pnya iklim, kalau iklimnya lg gak bagus, liat apa aj jg jd gak bagus. kalo lg bagus, tai aj kaya roti.

kalo gak paham mending diam. kalo pgn paham ya dipelajari beneran. jgn maen tuduh, pdhal gak paham.

kalau ada tukang ceramah kok sukanya menjelek2an, mbok sudah. yg jelek biarlah, gak usah dijelek2in, sokor bs ikut urun biar gak jelek lg.

jihad itu ijtihad~mujahadahnya hrs sama2 jalan, pikiran & hati kompak, sinau bebarengan.

wajar kalo manusia lupa, fitrah manusia ktka lahir memang lupa. dan hidup tak laen perjuangan utk

bisajadi yg jahat itu aslinya tdk jahat, tp memang iklim di sekitarnya bukan ladang yg subur bg seseorg utk bs baik.

apa yg menghalangimu utk ikut bahagia dgn temanmu yg sdg bahagia. gak bayar aja kok, dan ikut senang pula.

kalo gak setuju dgn apa yg sudah diberikan oleh Tuhanmu kpdmu, mending cari Tuhan laen aj coy

marah itu jg perlu bro, tp akting saja..

tubuh manusia lbh support utk bahagia & krg support utk tdk bahagia, antara senyum & marah. senyum lbh menyehatkan dr marah.

seberapa sering kita berkomunikasi dgn alam? kita jarang menyapa, alam pun sekedar menyesuaikan.

banyak yg tdk kita pahami dr bhasa alam, sampai2 kita anggap tak ada sebagian drnya, pdhal kitanya yg buta & tuli.

kpn kah pertemuan siang & malam, pdhal mereka berjodoh. mereka sgt paham hub. cintanya meski tak pernah benar2 ketemuan.

cinta pasti setia, tp tetap selalu rayu dia agar selalu membersamai langkah2 kita.

aku mau begini kalo keadaannya gini2, bolehlah utk hal yg sgt prinsip~privat, tp disebut pria kalo apapun keadaanya, gak msalah bgnya.

gak ada yg salah dr tampang yg pas2an, kcuali dg itu jd minder. pria disebut pria jk sdh mampu utk tak menhub.kan bahagianya dg "tampang"

sendirian, itu fitrah manusia, kijenan. jd tak ada yg lbh mendidik utk sgera menemukan siapa diri kita selain sepi~sunyi.

inisiatif,bebojoan kudu akeh inisiatif,haram hukume nek nganti pasif. kalo diterus2in, dlm hidup, yg plg bnyak inisiatif yg hidup~hidupnya.

"pengen ora stress ki gampang, yo ojo stress", kalimat yg singkat tp substantif & makjleb, efektif pula. huaha

tp skrg Tuhan kalah populer, kalah eksis, kalah terkenal. untung DIA Tuhan, jdnya sabarnya pun maha.

Tuhan menyediakan diriNYA utk dimintai bantuan oleh para hamba2NYA sedemikian lebar. lebarnya melebihi lebar yg dibayangkan oleh hamba2NYA

selalu ada peluang tawarmenawar antara seorg hamba dgn Tuhannya. dan negosiasi itu bs berlgsung kapanpun, slama hamba menginginkannya.

petunjuk~ide~hidayah seringkali muncul justru setelah kita sdh memulai sesuatu, bukan pas akan memulai sesuatu.

diri kita tak ubahnya spt magnet. tp kita pnya kendali yg fleksibel mengenai apa yg mau ditarik & apa yg mau dilepaskan.

merasa bersalah itu tak berguna, selain utk rasa bersalah it sndiri. mending sgra benah2 apa yg salah.

kalau mau terjun ke kali, belajarlah berenang terlbh dulu. dan sejauh2 kali, ke samudera jg.

aku tggu di ujung jalan, tp setelah kau bangun. tetap kudoakan mimpi2mu terindah adanya.

stelah mimpi itu mampu kau raih, smoga kau jg lekas bangun.

senyummu adlh energi berdaya high~explotion. tp sayang diriku justru yg sering membuatmu kecewa, tak lain ak yg membungkam senyuman itu.

bahagiamu adlh nyawaku. tp sayang, diriku tak sedewasa itu. ak msh terkurung egoku yg rapat tanpa celah.

cinta gak habis2, diambil tumbuh lg, ditebas tumbuh lg. setia merangkul mereka yg tak dianggap, yg terasing.

di dlm perjalanan tdk ada ketersesatan, yg ada hnya salah niat & malas berpikir.

yg menarik dr perjalanan adalah kita bs lihat pemandangan kanan~kiri sepanjang prjalanan. tp gak boleh berhenti lama2, aplg bermukim.

yg namanya perjalanan bolehlah istirahat, sejenak. lalu jalan lg, menempuh lg, jalan lg.

krn hidup adlah perjalanan bkan jalan-jalan. krn ada tujuan, ada maksud dr perjalanan.

kita diam pun tetap berjalan, dr waktu skrg ke waktu berikutnya.

plg beruntung adl yg ketika kebenaran persis satu koordinat dgn nyamannya perasaan.

perasaanmu bukan dirimu, dia ada untuk kamu kendalikan

yg benar biarkan benar, perasaanmu yg mesti tunduk padanya.

utk dpt rendah hati ak belajar pd matahari di malam hari.

untuk dpt mjd manusia berguna ak belajar pd matahari siang hari, menyinari tanpa pandang bulu.

yg sudah~ya sudah, bsok kembali lembaran baru dibuka.

angin~hujan tdk jahat, kita yg mesti menyesuaikan apa mau mereka. sbab mereka taat. kita, manusia, blm tentu.

pertanyaanya "untuk apa semua yg sdh kita lakukan?", agar ndak muspro perjalanan yg sdh kita tempuh.

yg bertanya yg akan menemukan jawaban. bertanya itu password.

banyak orang setelah memasuki gerbang pernikahan berucap:"Oooo... Ngene iki to urip" ("Oooo... begini ini to hidup"), baru nyadar kalo hidup

Tukang fotokopi yg dket kampus dulu, cekatan bgt, terampil, nata kertasnya kilat. dan itu indah. terampil~indah.

skill~terampil itu dinamis, kalo gak diurus lama2 bs ilang. skrg lihai bsok2 bs aja kagok~gagap.


takhlukkan stiap apa yg nggembosi gairah melangkah. sakiso2ne netah langkahe dewe.

jadi ketua RT tak selalu plg pintar, tp yg dominan terpilih yg enthengan~senang/aktif membantu di masy.

makanya dulu di rt sy, pilihan ketua RT pernah sampe 3 kali pertemuan baru ketemu, krn memang rata2 gak mau.

ketua RT, bertindak benar~wajar, kalau salah~umpatannya tak sudah2.

mungkin dr sekian pejabat di masy, hanya tinggal ketua RT yg benar2 mengabdi, itupun yg tak dibyar.

kpn naik derajatnya kalo ujiannya gak lulus2. mgkn nggu dikasihani saja. men dikatrol yo gak po2.

bayi makan bubur, anak2 sdh mulai makan nasi, tumbuh lbh bsar apa aja dimakan.

lapis2 ada dlm bnyak hal. jd jgn puas hnya tahu atau memperoleh pengetahuan selapis.

dunia yg sepi ini kala waktu memabukkan~ngefly, kala waktu perih. urip ncene munggah-medun.

anak2 emg bgtu, sukanya maen2 & maunya menang. wajar pula kalo kekanak2an. tp kalo yg ud gede kok bgtu, ndak tau sy

setelah diri kita berbuat salah, yang pertama dilakukan adalah memaafkan diri sendiri terlebih dahulu. kalau sudah, baru minta maaf.

yg diper-baik-i tak hnya yg rusak, yg potensial akan rusak pun mesti di-baik-i.

tidak ada rangking dlm berbuat kebaikan, sebab msg2 diri berlomba tdk dgn org laen tp dgn dirinya sendiri.


pendidikan itu intinya membantu peserta didik utk menemukan siapa dirinya, bkan malah menambahi hal2 yg membuat mreka lupa diri

masuk dulu, selami dulu meski tdk enak pd awalnya, akan ada kejelasan, gairah, petunjuk terang krn memang bgtulah yg namany perjuangan.

Diam, maka yg tadinya tak terdengar akan terdengar, yang tadinya luput dari perhatian akan kita perhatikan.

Nggambleh sek SU....

Tak ada yang lebih membahayakan saat sendirian, dimana manusia seumur hidup sibuk melayani dirinya sendiri.

Indah memang suatu keberhasilan, tapi lebih indah lagi jika berhasilnya tak cuma sendirian...

KetidakSesuain terkadang tidak untuk disesuaikan tapi sebagai pemantik pelajaran, akselerator kreatifitas dan kedewasaan.

Kegiatan seharian --> di scan, kalau2 ada satu adegan saja yg bikin hati blm beres --> segera dibereskan --> sehat lahirbatin

Kalau sama-sama pengen menjadi lebih baik, kenapa gak berjalan beriringan. Sesekali saling bantu. Bukankah itu mungkin.

Ketika kelincahan itu hanya butuh pembiasaan dan berani memainkan. Cah Lincah....

Jangan dipaksa, ide itu seperti perawan, butuh perlakuan lembut dan meyakinkan.

Tenang, tentramnya hati itu lebih mempeluangi, lebih kompatibel bagi ide2 untuk tinggal bermukim, lahan suburnya ide.

Ide itu kayak abdi kita, tinggal kita panggil, tinggal kita titahkan. Lha wong kita ini raja kok bagi ide2.

Ide-ide bertebaran, tinggal kita tangkap. Ide apapun dalam hal apapun, tergantung dirimu kau ijinkan atau tdk utk menangkapnya.

alam selalu mengawal, kalau kita salah atau keliru biasanya kasih warning.

Setiap percobaan mengandung resiko salah. Tp tanpa mencoba kita tak akan belajar sesuatu.

Koreksi itu perlu, kritik jg perlu, bahkan harus, selebihnya hanya soal cara penyampaiannya, ruang waktu yg tepat.

"Tak seburuk yang kau duga"

Guyu ae lah, gak ngeri2 amat kok, tak semenakutkan yg kt bayangkan.

Cerita malam ini bkan tentang bagaimana tapi tentang mengapa.

Udah ketimpa tangga, ya diguyu saja tangganya. Mosok malah meratapi nasib.

Gak usah ngomongin kekayaan, kemewahan di depan org miskin kcuali dgn itu makin mjdkan mreka tambah bersyukur, makin semangat cari nafkah

Gak ada yg istimewa dr sakit hati, sma pernah mengalami. Yg mjdkannya wah kalo hikmah mampu kita kunyah.

Tuhan itu plg suka nggoda2 hambaNYA utk ngasih sesuatu yg plg dicintainya, ikhlas ato ndak hambaNYA itu, dan itu seru.

Sedemikian lemahkah bangunan mental kita, hingga ada orang bersin radius satu kilometer, kita pun ikut2an flu mental. #ab-surd/trak

Kalau dikit2 butuh dimotivasi. Lama-lama untuk sekedar buang hajat ke belakang saja kita butuh motivasi...owh

Keindahan milik semua orang, hanya saja ada yang mjdkannya perhatian, fokus dan sebagian tidak mengurusnya sama sekali

smua berhak & wajib berkarya. Burung yg bikin susuh bkn berkarya. Berkarya milik manusia. Perlu akal & hati utk berkarya. Hewan tak puny.

Berkarya itu unik, nafas hidup. Karya itu bebas, tak berbatas, apa saja. Kentut yang diniatkan sedari awal kita mau makan, adlh juga karya

Wahai angin, malam dan segenap penghuninya, kutitahkan kpd kalian: "ajari aku malam ini, bagaimana Melompat dan menari"

Nunggu cita2 terkabul kan bisa sambil ngopi2, klekar-kleker. Usaha itu kan ada waktunya, tak jg lantas siang malam, terpenting usaha it pas.

Kondisi terpojok itu artinya ak disuruh berhenti ngapa2in sama Tuhan, dh terpojok gk bs kemana2 lg. Kan enak, tinggal singsot doang.sitsuiit

Maunya kreatif, tapi begitu diberi kesulitan, sambate ra karuan. Lha trs py jal. Njaluk es jeruk ng ra dikei es batu, ra nganggo jeruk sisan

Bahwa menikmati pekerjaan itu lbih mahal dari gaji yg kita terima. Tak heran beberapa mengeluh tentang pekerjaannya, meskipun gajinya tinggi

Masih inget dosenku dulu gak mau ngajar di australi, gak mau jg jd karyawan bank dunia, dia milih ngajar di jogja, katanya di indo lbh asyik

Hari ini aku merasa jadi ayah, merasa jadi anak, merasa jadi suami padahal aku bukan apa-apa. Dan ini cuma soal kendaraan pengalaman.

Indonesia, tempat yang paling subur bagi manusia untuk nandur pahala, untuk belajar tentang apapun saja. Tempat yg subur untuk tumbuh.

Waktu itu amat cair, cepat atau lambat kita yg nentuin. Makin menderita waktu makin lambat, makin bahagia waktu juga makin kilat.

Diri yg cair, yang mampu mewujud pada bentuk wadah apapun, tdk kaku, adaptatif tp bukan plinplan jg bukan munafik tapi kreatif n mawas diri

pelajaran bnyak sembunyi dibalik hal yg menyebalkan, yg diperlukan hnya sdikit menunggu~pelajaran it nongol dg sendirinya

kalau semua maunya ditempat yg resik, yg kinclong, yg kinyis2. lha siapa yg mau nemani yg dicomberan, yg kotor2 it

sedemikian abstrak kah ide. ato kita yg krg alat/perangkat utk menangkap, jelasnya, getarannya, kelebatnya.

tiwas berbuih2 jebul mbelgedhes. untungnya, slalu ada ruang utk tetap dpt pelajaran.

mgkin kta jg jarang utk skdar membayangkan jd org yg mencari nafkah dgn keuntungan 200 mpe 500 rupiah dr per item daganganya dijaman skrg.

mgkn jg sdh jarang kta dengar dr mulut para istri, kalimat sejenis ini , "wes pak waton cukup nggo mangan rapo2, rasah ngoyo."

mgkn generasi kta tak pernah mngalami lapar berhari2, hny trisi airputih. mgkn trlalu fakir kta dg ragam dukalara, alhasil minim empati.


berpikir itu bukan cuma soal otak, tapi juga soal hati. mikir jg bisa pake hati. jebule.

Selasa, 04 Juni 2013

Kicauan Yohai Bohai Nohai #3

kalau sudah yakin akan diperoleh, mengapa terburu-buru, mengapa pula diminta-minta sesuatu yang jelas akan kau dapatkan.

terdengar tetapi tak didengarkan, terlihat tapi tak dilihat, khusyu' itu kurang lebih spti itu, kata yg ceramah versi Beta pas dulu itu.

semesta tak hanya diluar, tetapi juga didalam. tapi yg didalam masih jarang yg memperhatikan, padahal tak kalah luasnya dengan jagad diluar

kesenangan itu dekat dgn dunia anak-anak, tak heran sesekali kita perlu mjdi "anak-anak", ketawa-ketiwi, setiap yg dipegang adlh game seru.

segede apapun pertengkaran, polanya masih sama seperti saat kita kanak2 berebut mainan, saling ejek, hanya sja aksesorisnya sj yg berubah.

dalam pertandingan ada menang psikis, dan menang fisik. bolehlah kita kalah fisik, tetapi kita harus menang psikis.

gak ada yang istimewa dari rintangan selama tidak kita selami, bisa dilalui berarti makin kreatif kita, gak bisa dilalui ya belajar lagi.

syarat yg kita bikin, agar diri kita yakin, itu perjalanan yang akan kita tempuh.

seutas senyum yg bisa jadi terpaksa, akan lebih menenangkan kegelisahan hati daripada diam dan bingung.

hai embun, bentar lg kau menghilang, bukan tiada, tp kau sadar ruang, sadar waktu & sadar wujud.

sampaikan angin pd kawan2mu, kalo malam ini ak blm bs menjamu halusmu, membelai lembutmu, bkan ku tak mau, hny skdar memperlebar kerinduan.

pd titik mana sesuatu tak berguna, itu hnya setitik. tugas kitalah menemukan titik sisanya yg laen, yg berguna.

atas nasi pagi, siang & malam ini. makasih pd beras, yg merelakan dirinya dipanasi, dan dihancurkan, sampai titik tak mampu lg dikenali.

aku bangga dgn hatiku adalah ketika yakin bahwa bnyak hal amat sangat bs diubah dgn sentuhan cinta.

raportku tahun ini bnyak merahnya, smg guruku mau berbelas kasih utk tdk menghukumku tdk naik kelas. hicks

tololnya pikiranku adalah ktka suatu hal bs diubah hnya dgn berkeluh kesah.

dlm belajar tak melulu aspek pemahaman, jg yg terasa, mak nyesnya di hati ktka belajar, amat penting.

terhadap dukamu ak hnya mampu berucap lirih, "smga kmudahan berpihak pdmu"

tak ada yg lbh membahagiakan dr seorg kekasih slain perhatian yg mekar & mewangi...owh

gak ada yg menghibur & mengharukan dr seseorg setelah berbuat kesalahan selain menyadari & tdk mengulanginya.

penjudi yg bertobat, bagus kalau dia mau berbisnis nggandheng Tuhannya..

fatamorgana ada dimanamana, jgn terlalu percaya dgn yg kita lihat, pun tak lantas menganggap smua yg kita lhat pasti salah.

dulu disekolahan diajari ini lho huruf A, ini lho B, C dst. kini bag tersulitny adlah mengatakan bahwa A itu A, bahwa B itu B.

kpn belajarnya manusia kalau tdk terluntalunta, tdk dilukaluka, tdk tersiasia...owh

sholat itu dunia dibelakang diri kita tp kalo puasa, dunia didpn kita, ada makanan enak, smua boleh, halal dinikmati tp kita memilih tdk.

jarak antara fakta yg sebenarnya tjd thd persangkaan srg diabaikan. akibatnya sangkaan dianggap fakta.

terlalu biasa makan nasi sampe tak tahu apa itu menir, apa itu wineh, apa itu beras. bhwa sesuatu pasti ada proses2ny sblm "menjadi".

termasuk benih2 cinta dlm diri perempuan yg akan dirabi, sedini mgkn. ndak selak dipangan codhot.

kenali yg namanya benih2, benih permusuhan sblm benar2 mjd permusuhan, lbh antisipatif jdnya.

yg berlalu, yg kita alami, semuanya netral. diri kita pd akhirnya yg memberi muatan, mau dianggap duka atau mau dianggap suka, semau2 kita.

"sesungguhnya AKU sgt dekat", mesra kali KAU Tuhan

yg sering bikin kita sakit itu krn sering menghubung2kan kebahagiaan dg variabel2 diluar diri, kekayaan, kejayaan, kuasa dlsb

semakin tak bergantung dengan yg "diluar", semakin kuat merasakan.. #twitpego

kau warisi sifat-sifat Tuhan, mengapa perilakumu mem-binatang... #twitpego

kekalahan telak manusia adalah ketika kalah dengan dirinya sendiri. kalah dengan prasangka2 buruk tentang dirinya sendiri.

miskin kok minder, ruginya dobel-dobel. boleh miskin, tp yo PDlah, "iya aku miskin, emang napa?" *kepala tegak menghadap kelangit

hidup dalam kepalsuan itu seperti melumuri muka dengan semen dan mengering.

keunggulan manusia salah satunya mampu menertawai diri sendiri. apalagi diera narsisco ramos spt sekarang ini,semua berlomba membangun citra

aku bosan, ak mau hingar, ak mau ke pasar, pecahkan saja gelasnya, ak mau roti tawar dibakar. #twitpego

dakwah itu bkan tentang bagaimana kita berkoar2 ttg kebaikan, tp tentang bgmana kita mampu mjd org baik. #twitpego

kreatif, itu pertanyaan yg kamu anggap sgt sulit utk dijwb, tp kamu mampu menemukan jawbannya minimal 5 jwban plus cadangannya.

pengkhianatan itu kecil ato bsar tak ubahnya spt ikan yg berkhianat kpd air.

ide itu spt metik buah di kebun yg subur. tinggal petik, tergantung mana yg diperlukan. yg perlu kau lakukan hnyalah diam

wahai yg didlm diriku yg umek/ojo kakean crewet/jujur wae opo anane

Kanjeng Nabi itu manusia yang 9 tapi men-7-kan diri.. #CN

meskipun sdh brtahun2 menikah, kalimat aku sayang kamu tetap uptodate utk slalu diucapkan, pun tak lantas diobral.

cinta itu spt rasa manis. sebagus2nya pemaparan apa itu rasa manis tetap kalah telak dr org suruh aja ngicipin gula ato madu.

anak2 belajar dgn caranya sendiri. sampai tak sengaja sekolah membuatnya perlahan seragam.

tak perlu sesal, buang smua penyesalan, ntar energimu hbs utk mnyesal. terpenting, besok2 kesalahan tak lagi terulang...

cinta itu sederhana, memberi tanpa meminta. berkarya mengukir kebahagiaan dihati bnyak org.

biarkan aku memanggil kekasihku, dalam lirih, dalam senyap, dalam diam, kupanggil kekasihku, biarkan, biarkan aku memanggil kekasihku itu...

surga bukan tempat orang yang mencari surga, surga tempat orang yang mencari yang Sejati #CN

bukan apa-apa, kalau kaku-kaku kepakenya cuma buat dua hal ketika bikin anak sama merangin kedzaliman, selebihnya lembut....mbut......mbut

kelembutan itu perkara bisa nerobos-nerobos pada celah-celah paling sempit sekalipun.... lembut....mbut...mbut

tak ada penderitaan, yang ada hanya kelucuan-kelucuan, bangsaku memang yahud....

bahagiamu juga bahagiaku, bahagialah negeriku, tak lama lagi... ~kisah~

ku ingin yg terbaik untukmu, meski belum mampu, itu soal teknis. akan tiba masanya. ~kisah~

semua tergantung dari dalam diri..

kebodohanku adalah ketika terbersit sedetikpun, merasa sudah cukup pintar, padahal pintar itu tidak ada, ndak ada terminal dalam belajar.

ternyata tak cuma masalah sekedar tahu saja, ada yang harus dibuktikan, tak cuma omong doang, mesti basah, mesti guling2, mesti proses.

wahai dunia,kamu gak boleh memberat-mberati hidupku sama sekali. sdh kubilang, gue~loe end.kamu kalo mau ikut ak, mesti nurut ak #inicita2ku

cita-citaku adalah tidak bercita-cita. mimpiku adalah bangun. semangatku adalah perjalanan itu sendiri, tidak karena apa tapi untuk siapa.

adanya syukur, gak ada yogakpapa. dunia itu ya dari dulu sampe besok ya gitu-gitu aja. seolah-olah wah,tahu-tahu mati ya mati aja. gitu thok

sesuatu yang hanya kamu dan Tuhan yang tahu, biasanya itu zona ikhlas atau malah sebaliknya, zona pengkhianatan.

percuma belajar, kalau hanya membuatmu jauh dari kehidupan, jauh dari kenyataan.

dan bnyak masalah2 yg pelik~rumit dpt diselesaikan dgn cra2 sederhana~holmes

miskin~hidup sederhana, sewajarnya. kaya~kok rajin sederhana, tahan uji dia.

ojo ngaku wong sg iman sakdrge tumeko ujian...


selama diriku kok masih saja diriku, berarti blm lulus~mesti belajar lagi

Selasa, 28 Mei 2013

Kicauan Yohai Bohai Nohai #2


sulit~itu kan pikiranku sama sekali bkan diriku yg menganggap sulit

gantungkan cita-citamu setinggi langit, tibo tenan kowe. rasah bercita-cita le, sing penting kerjo tenanan, ora males, kuwi wae...

burung bs terbang. tp sesering2nya dia terbang tetap lbh sering ktka dia tdk terbang.

setiap perubahan harus ditemukan kontekstualisasi dialektis dengan kehendak Tuhan, kalau mau Tuhan ikut meng-#Nggubah

kalo cerdas,pinter,tekun,terampil,pekerja keras, resiko dari semua itu bakal dicari orang,orang akan banyak minta bantuan,dapat duit,resiko.

hidup itu bekerja bukan cari duit, setelah kerja kok terpaksa dapat duit ya gak papalah...

dalam bekerja, selain tubuh yang gerak kesana kemari, ruhaninya juga harus dapet lah, biar kalau lagu ya merdu, kalau masakan ya lezat..

cinta itu pertama bkan senang ato tdk senang tp menggairahkan ato tdk.

dihamtam~bertahan, dijegal~misuh dikit tp bangun lg, difitnah~gak terpengaruh, diungguli~makin syukur, dihina~tersenyum. jiwa madep mantep.

kita berkarya~bekerja tdk utk mengungguli siapa2, meski normalnya manusia merasa senang ktka unggul.


kalao hari2 berlalu tanpa kita menikmatinya, maka hrs dipertanyakan kembali cara kita berpikir & melangkah di bumi ini.

hidup bukanlah perjuangan itu sendiri, kemampuan kita menikmati tiap detik & detak perjuangan, it lbh utama

mau karyawan ato boz gak beda2 amat, tinggal bgmana perjalanan tanggungjwb kita atasnya, lancar atau tdk, sungguh2 ato tdk.

berkarya~bekerja yg berangkat dr kesadaran~kemauan sendiri layaknya hobi, maka selamat, sampeyan tmsk golongan yg beruntung.

berkarya~bekerja itu yg utama adl bgmana menikmati tiap episode perjuangannya

sikap kita thd hidup lbh mjd penentu nyaman tdkny hdup kita, posisi harta, tahta, dunia, posisiny sbg pelengkap saja.

setelah ketemu ilmunya, selanjutny jujur dgn ilmunya, mencernanya~mempraktikannya~menyikapinya dgn jujur.

utk kebaikan tersedia seribu lebih cara & jalannya, tp utk jahat cm satu caranya, niat buruk.

ilmu hny kita pake ktka btebaran dimuka bumi sj, dlm munajat pd Tuhan ilmu kita tanggalkan, yg kita setor ketdkberdayaan.

ilmu & manusianya trnyata jg berlaku konsep jodoh, jd pinanglah ilmu sbnyak2nya, tinggal nanti mana yg diterima.

sbg lelaki mesti blajar memandang perempuan dgn tak melulu pake mata kelelakian tp jg dg mata keindahan. mk tak ad lg yg didustakan.

makin tahu bnyak hal tentang banyak hal, awal kesunyian. ngalimulghoibiwasyahadah

kalau katak ya ndak usah mimpi terbang, burung jg jgn mimpi menyelam. mimpi tak pernah salah. tp ingat jg bangun.

tetangga dirundung pilu, teman didatangi nestapa & kita tergerak membantu, mgkn it yg dimaksud satu jiwa.

tetangga beli apa baru, teman pny sesuatu baru & kita ikut bahagia atasny, mgkn it yg dinamai syukur.

kalau msh bergelimang kepalsuan, lantas kapan ketemu dgn yg sejati itu. oh

manis kalo malah bikin gak enak badan ya dikurangi, dipuasai.

pahit, kalo memang obat ya telan saja, untal wae.

ngakune iman, neng nganggo topeng. iyo mampir ngombe, ng ojo waton ngombe.

samubarang do kelangan keblat. wadon ilang wirange. nyolong ra nganggo linggis maneh, nganggo pulpen.

smgTuhan mengampuni org2 yg jahatnya terpaksa. bkan maksud hati, tp kuatny tekanan kanan kiri yg tak sanggup tertanggung.

dan ktka sdh bergembira, smg it jg msh kata kerja, agar manusiamu terjaga.

ktika kau blg lg sedih. smg it kata kerja bkan kata benda. jd bsok2 bs brubah tak sedih lg, gembira.

istilah nggo bukak dasar srg muncul, tjd ktka pembeli pertama dikasih murah yg ptg laku, utk membuka jalan rejeki brkutny. #spiritdol

kecemburan jg seringkali muncul, ada yg laris, ada yg gak laku. #spiritdol

surganya adl ktka musim liburan semesteran, lebaran & desemberan, slbihnya adang2. #spiritdol


o iya yg sy ceritain ini pas dulu di pramb sblm ditata spt skrg. msh patingpenthalit, ramai yg ngasong. #spiritdol

temen2 jualan dulu mayoritas tipe penjual utk makan. mrka jualan tiap hari trptg utk makan. pun sisa skadar seskali ke pasarmalam.#spiritdol

temen sy yg laen jual kerajinan, jualan smggu kdg laku sekali kdg dua kali, tapi tiap hari dia buka lapaknya. #spiritdol

teman sy dulu pas dagang asongan mesti uber2an ma satpam, itupun dagangane blm tentu laku. #spiritdol

setelah laku pertama, biasanya uang yg didptkan, diseblak2e ke dagangannya, sambil ngucap, laris laris laris #spiritdol

pagi kau tak mewah tp selalu wah. semua jg tahu itu, meski ada yg tak sepenuhny setuju. tp bkan apa2 bagimu.

pagi, engkau adalah tanda. bagi ayam2, bagi para petani, bagi burung2, utk lekas bergerak mencangkul.

waktu hnya kendaraanmu sesaat, sebelum siang & malam mempergilirkan dirimu. pagi, manis benar kau pagi ini.

pagi lakukan apa yg mjd titah atasmu, krn ak pasti setuju, krn kau tak pernah keliru, dgn pagimu.

pagi, terima kasih sdh mengantarku menuju siang, tiap hari. jasamu, i luv yu.

pagi tetaplah dgn pagimu, bolehlah sama adegan, mimik wajah pagimu gini2 truz, tp ak akan tetap pula melihatmu dgn cara berbeda tiap pagi.

salam hangatku wahai pagi, tahukah kau btapa berharga melihatmu sepagi ini, sejujur ini.

kalau memang gak kuat untuk mengalah, ya coba langkah sebelumnya, kompromi. deal or no deal, dealdealan.

Yg berbuat salah, pasti maunya dimaafin, siapapun itu. Tp setelah dimaafkan ndak ada jaminan, dia gak bakal ngulangin kesalahannya.

kalo dunia it perempuan mka dia sgt cantik. siapapun yg menatapny klo tak kuat, bakal tergoda. Tp warningnya jelas,tdk kuat,jgn coba2 ngliat

mending pekok, neng atine resik. ning yo ncen luweh becik, pinter tur yo resik atine.

diriku bkan diriku, cm alat, cm kendaraan utk meraup sbnyakmgkin pengalaman2.

mau dicap jabariyah, malas atau apapun, kalo melihat negaraku yg gini2 aj, cm tinggal yg bernama Tuhan yg bs diandalkan.

aku berlindung dr godaan kepekokan yg terkutuk.

gak ada titik sambung dimana2, yg dipimpin sama yg mimpin disconected.

kalo sampai nanti, kondisinya msh gni2 aja, ya gak papa, pertama yg hrs dinamis adl cara kita memandang sesuatu.

Senin, 27 Mei 2013

#ituguruku


saat org2 diam, dia lantang menyuarakan kebenaran/ saat org2 bnyak yg berbicara, dia tetap menyuarakan kebenaran dgn kesunyian. #ituguruku

dia tak popular~mainstream, tdk berkuasa atau menjabat apapun, tp dia ada dihati bnyak org2 yg dipinggirkan. #ituguruku

sikap hidupnya seringkali ngejazz, krn dia jazzer sejati kehidupan. #ituguruku

dia tak bs memainkan alat musik apapun, tp dia komposer ulung. #ituguruku

tak bisa dipengaruhi, apalagi sekedar diadudomba. #ituguruku

tak ada yg ditakutinya, selain Tuhan & kekasihnya. #ituguruku

marahnya tanpa amarah. #ituguruku

haram baginya minder sm dunia, dunia yg tunduk, ngemis2 minta dipake/dimanfaatin olehnya. #ituguruku

sedikit makannya, sedikit tidurnya. #ituguruku

pinter ora minteri, gede ora nggedeni. #ituguruku

menang aja gak mau, apalagi kalah, jg gak mau. #ituguruku

makin dibenci, makin disayang yg ngebenci #ituguruku

adanya slalu menebar barokah & manfaat plus menentramkan, #ituguruku

sangat berjasa tp biasa aja ndak merasa paling, #ituguruku

Senin, 20 Mei 2013

Kicauan Yohai Bohai Nohai #1 (AjiK KojjeK ‏@ajikkojjek)


silahkan memperkosa, negaraku ncen ampuh bgt.

klo yg salah tak mnyadari salahny, pun malah mnganggap salahnya itu kebenaran & mnyuarakannya pula, mka ap yg hrs kublg kawan

menyongsong terbitnya kelapangan, ketercerahan. meski berapa lama lg tak kuhiraukan. bangsaku apapun adamu. terbitlah kesatria.

org sakti itu pas bekelahi bs mbengkokin pedang musuhnya, orang selamat tak perlu bekelahi, capek tau.

manusia lbh kuat dr yg dirinya sendiri pahami, tak ada alasan utk berhenti menggali.

topo broto, talak broto, pujo broto, piwulange pakdhe bakule angkringan.

makany ada yg blg hati2 dgn perempuan cantik, kalo tdk pny rayuan maut, maka hny akan dimanfaatkan olehnya

makin cantik, makin sering kena rayuan, makin kebal dia dgn bujuk rayu.

anak makin sering dimarahi, kalo dia tangguh, makin kebal ia dgn sgla jenis kemarahan.

pembodohan yg brlgsung masif, jika manusianya mampu bertahan, jgn heran kalo stlahny malah makin cerdas.

smakin ditekan keadaan, manusia makin kuat, jika mampu brtahan.

kalo mau berbenah, pertama hrs tau bag. mana yg keliru, kalo gak tau apa yg mesti dibenahi

bnyak ide/gagasan turun saat kta ngeden, tak lain krn dlm kondisi tsb, hati kta sdg ikhlas2nya

klekaran, nyawang awan. nggedekke ati tenan. mgkn bgni mbah2 dulu menikmati khdupan.

mengamalkan, bhwa kalo mau gampang bahagia, nikmati hal2 kecil & sederhana

jomblo itu mkin disebut jomblo ktka mkin mrindukan psgan, klo takrindu pny psgan aplg mnikmati jomblo ya bkn jomblo lg,mbuh opojenenge

jadi empatiku pd jomblo jgn diragukan, apalagi kecintaanku pd teman2 yg jombo, malaikat pun haru

gini2 ak pngalaman jomblo puluhan thn,dr suratcinta titip kancane malah kekumbah sampe nembak bul wes duwe pacar.. ah


yg mgkin salah sangka dr para jomblo adl bhwa akan lbh baik kalo tdk jomblo, pdhal blm tentu.

jomblo itu spt elang yg selalu terbang sendirian ke mana2, sampai ada target & hajar, dan menikmatinya

jomblo itu anugerah terindah, buktinya kalian pd betah. salut

makin ragu sama yg jomblo pd susah hatinya, wong mereka pd ceria2 gtu kok ngomongin kejombloannya *ato mreka sdg ngibur diri

sakjomblo2ne cah jomblo nek kancane akeh tur mesra, ngapusi yen ono le kondho jomblo iku menderita.

mengenal diri=mengenal Tuhan, gmana gak grogi. berani jd dirisendiri?, sdkit yg berani.

hp dicekel ng tangan, mekso nggoleki, hpku ng ndi yo?

org2 makin kehilangan mata kearifan, dirinya makin sunyi, org tak lg bs bedakan mana yg benar2 berarti & mana yg cm gengsi.

air berbicara lwat gemericiknya, pohon bicara dgn tumbuh & meneduhinya, langit malam ini bicara dgn menghitam menambah sunyi

fitrah manusia, agak grogi kalo sendiri, pdhal penuh arti.

anak2 memang layak utk jd contoh bgmn cara belajar. mreka bermain stiap saat, tanpa sadar mereka telah belajar

satu ilmu pnya fleksibilitas utk dipake dlm berbagai bidang. ilmu itu lentur.

secantik2 perempuan kalo pas b.a.b. ngeden jg.

bahwa sehebat2nya air ujung2nya jg ke samudera, seampuh2 manusia ujung2nya mati jg.

utk pintar cukup pandai menghapal, utk cerdas hrs mau berpikir & merasa, cerdasny matahari, tahu kpn mesti terbit kpn mesti tenggelam

segala diluar diri kita itu alam, tak cm pemandangan ato keindahan sunres & sunset saja. pacarmu ngambeg jg bag. dr alam

mayat dikuburkan pun dulu belajarnya sama burung. oh alam, alim.

alam bnyak mengajari, adany pesawat krn ada burung, ada helikoter krn ada capung, alam diam2 mengajari.

pekerja keindahan, mengindahkan yg biasa, dgn cara2 sederhana. yg indah, belajar pd alam.

makin percaya, kalo satu pintu jalan keluar ketutup, seketika minimal 1000 pintu jalan keluar terbuka.

nyicil tahan jd orang jujur itu hrs lebai, mampu menikmati hal2 kecil. subhanallah minum kopi, masyaallah iso kedhep.

ketergesaan ki koncone kedangkalan, aplikasine ng ngomong salah, nek ngetwit marai ruwet, ng ngomong beribet, ak saiki..

makin sunyi makin cerdas, pikiran koyo spiderman mlumpat2, koyo superman barang, mabur.

silahkan bikin ktdkmerdekaan pd smua bidang, itu yg akan makin bikin lincah petualangan kedlaman diri kami

ketika diluar tak dpt ditemui kemerdekaan maka akan dicari di dalam.

ketdknyamanan yg membuat cerdas, gak ada pilihan plg baik slain mencerdasi dlm kondisi tdk nyaman.