Cari Blog Ini

Selasa, 04 Juni 2013

Kicauan Yohai Bohai Nohai #3

kalau sudah yakin akan diperoleh, mengapa terburu-buru, mengapa pula diminta-minta sesuatu yang jelas akan kau dapatkan.

terdengar tetapi tak didengarkan, terlihat tapi tak dilihat, khusyu' itu kurang lebih spti itu, kata yg ceramah versi Beta pas dulu itu.

semesta tak hanya diluar, tetapi juga didalam. tapi yg didalam masih jarang yg memperhatikan, padahal tak kalah luasnya dengan jagad diluar

kesenangan itu dekat dgn dunia anak-anak, tak heran sesekali kita perlu mjdi "anak-anak", ketawa-ketiwi, setiap yg dipegang adlh game seru.

segede apapun pertengkaran, polanya masih sama seperti saat kita kanak2 berebut mainan, saling ejek, hanya sja aksesorisnya sj yg berubah.

dalam pertandingan ada menang psikis, dan menang fisik. bolehlah kita kalah fisik, tetapi kita harus menang psikis.

gak ada yang istimewa dari rintangan selama tidak kita selami, bisa dilalui berarti makin kreatif kita, gak bisa dilalui ya belajar lagi.

syarat yg kita bikin, agar diri kita yakin, itu perjalanan yang akan kita tempuh.

seutas senyum yg bisa jadi terpaksa, akan lebih menenangkan kegelisahan hati daripada diam dan bingung.

hai embun, bentar lg kau menghilang, bukan tiada, tp kau sadar ruang, sadar waktu & sadar wujud.

sampaikan angin pd kawan2mu, kalo malam ini ak blm bs menjamu halusmu, membelai lembutmu, bkan ku tak mau, hny skdar memperlebar kerinduan.

pd titik mana sesuatu tak berguna, itu hnya setitik. tugas kitalah menemukan titik sisanya yg laen, yg berguna.

atas nasi pagi, siang & malam ini. makasih pd beras, yg merelakan dirinya dipanasi, dan dihancurkan, sampai titik tak mampu lg dikenali.

aku bangga dgn hatiku adalah ketika yakin bahwa bnyak hal amat sangat bs diubah dgn sentuhan cinta.

raportku tahun ini bnyak merahnya, smg guruku mau berbelas kasih utk tdk menghukumku tdk naik kelas. hicks

tololnya pikiranku adalah ktka suatu hal bs diubah hnya dgn berkeluh kesah.

dlm belajar tak melulu aspek pemahaman, jg yg terasa, mak nyesnya di hati ktka belajar, amat penting.

terhadap dukamu ak hnya mampu berucap lirih, "smga kmudahan berpihak pdmu"

tak ada yg lbh membahagiakan dr seorg kekasih slain perhatian yg mekar & mewangi...owh

gak ada yg menghibur & mengharukan dr seseorg setelah berbuat kesalahan selain menyadari & tdk mengulanginya.

penjudi yg bertobat, bagus kalau dia mau berbisnis nggandheng Tuhannya..

fatamorgana ada dimanamana, jgn terlalu percaya dgn yg kita lihat, pun tak lantas menganggap smua yg kita lhat pasti salah.

dulu disekolahan diajari ini lho huruf A, ini lho B, C dst. kini bag tersulitny adlah mengatakan bahwa A itu A, bahwa B itu B.

kpn belajarnya manusia kalau tdk terluntalunta, tdk dilukaluka, tdk tersiasia...owh

sholat itu dunia dibelakang diri kita tp kalo puasa, dunia didpn kita, ada makanan enak, smua boleh, halal dinikmati tp kita memilih tdk.

jarak antara fakta yg sebenarnya tjd thd persangkaan srg diabaikan. akibatnya sangkaan dianggap fakta.

terlalu biasa makan nasi sampe tak tahu apa itu menir, apa itu wineh, apa itu beras. bhwa sesuatu pasti ada proses2ny sblm "menjadi".

termasuk benih2 cinta dlm diri perempuan yg akan dirabi, sedini mgkn. ndak selak dipangan codhot.

kenali yg namanya benih2, benih permusuhan sblm benar2 mjd permusuhan, lbh antisipatif jdnya.

yg berlalu, yg kita alami, semuanya netral. diri kita pd akhirnya yg memberi muatan, mau dianggap duka atau mau dianggap suka, semau2 kita.

"sesungguhnya AKU sgt dekat", mesra kali KAU Tuhan

yg sering bikin kita sakit itu krn sering menghubung2kan kebahagiaan dg variabel2 diluar diri, kekayaan, kejayaan, kuasa dlsb

semakin tak bergantung dengan yg "diluar", semakin kuat merasakan.. #twitpego

kau warisi sifat-sifat Tuhan, mengapa perilakumu mem-binatang... #twitpego

kekalahan telak manusia adalah ketika kalah dengan dirinya sendiri. kalah dengan prasangka2 buruk tentang dirinya sendiri.

miskin kok minder, ruginya dobel-dobel. boleh miskin, tp yo PDlah, "iya aku miskin, emang napa?" *kepala tegak menghadap kelangit

hidup dalam kepalsuan itu seperti melumuri muka dengan semen dan mengering.

keunggulan manusia salah satunya mampu menertawai diri sendiri. apalagi diera narsisco ramos spt sekarang ini,semua berlomba membangun citra

aku bosan, ak mau hingar, ak mau ke pasar, pecahkan saja gelasnya, ak mau roti tawar dibakar. #twitpego

dakwah itu bkan tentang bagaimana kita berkoar2 ttg kebaikan, tp tentang bgmana kita mampu mjd org baik. #twitpego

kreatif, itu pertanyaan yg kamu anggap sgt sulit utk dijwb, tp kamu mampu menemukan jawbannya minimal 5 jwban plus cadangannya.

pengkhianatan itu kecil ato bsar tak ubahnya spt ikan yg berkhianat kpd air.

ide itu spt metik buah di kebun yg subur. tinggal petik, tergantung mana yg diperlukan. yg perlu kau lakukan hnyalah diam

wahai yg didlm diriku yg umek/ojo kakean crewet/jujur wae opo anane

Kanjeng Nabi itu manusia yang 9 tapi men-7-kan diri.. #CN

meskipun sdh brtahun2 menikah, kalimat aku sayang kamu tetap uptodate utk slalu diucapkan, pun tak lantas diobral.

cinta itu spt rasa manis. sebagus2nya pemaparan apa itu rasa manis tetap kalah telak dr org suruh aja ngicipin gula ato madu.

anak2 belajar dgn caranya sendiri. sampai tak sengaja sekolah membuatnya perlahan seragam.

tak perlu sesal, buang smua penyesalan, ntar energimu hbs utk mnyesal. terpenting, besok2 kesalahan tak lagi terulang...

cinta itu sederhana, memberi tanpa meminta. berkarya mengukir kebahagiaan dihati bnyak org.

biarkan aku memanggil kekasihku, dalam lirih, dalam senyap, dalam diam, kupanggil kekasihku, biarkan, biarkan aku memanggil kekasihku itu...

surga bukan tempat orang yang mencari surga, surga tempat orang yang mencari yang Sejati #CN

bukan apa-apa, kalau kaku-kaku kepakenya cuma buat dua hal ketika bikin anak sama merangin kedzaliman, selebihnya lembut....mbut......mbut

kelembutan itu perkara bisa nerobos-nerobos pada celah-celah paling sempit sekalipun.... lembut....mbut...mbut

tak ada penderitaan, yang ada hanya kelucuan-kelucuan, bangsaku memang yahud....

bahagiamu juga bahagiaku, bahagialah negeriku, tak lama lagi... ~kisah~

ku ingin yg terbaik untukmu, meski belum mampu, itu soal teknis. akan tiba masanya. ~kisah~

semua tergantung dari dalam diri..

kebodohanku adalah ketika terbersit sedetikpun, merasa sudah cukup pintar, padahal pintar itu tidak ada, ndak ada terminal dalam belajar.

ternyata tak cuma masalah sekedar tahu saja, ada yang harus dibuktikan, tak cuma omong doang, mesti basah, mesti guling2, mesti proses.

wahai dunia,kamu gak boleh memberat-mberati hidupku sama sekali. sdh kubilang, gue~loe end.kamu kalo mau ikut ak, mesti nurut ak #inicita2ku

cita-citaku adalah tidak bercita-cita. mimpiku adalah bangun. semangatku adalah perjalanan itu sendiri, tidak karena apa tapi untuk siapa.

adanya syukur, gak ada yogakpapa. dunia itu ya dari dulu sampe besok ya gitu-gitu aja. seolah-olah wah,tahu-tahu mati ya mati aja. gitu thok

sesuatu yang hanya kamu dan Tuhan yang tahu, biasanya itu zona ikhlas atau malah sebaliknya, zona pengkhianatan.

percuma belajar, kalau hanya membuatmu jauh dari kehidupan, jauh dari kenyataan.

dan bnyak masalah2 yg pelik~rumit dpt diselesaikan dgn cra2 sederhana~holmes

miskin~hidup sederhana, sewajarnya. kaya~kok rajin sederhana, tahan uji dia.

ojo ngaku wong sg iman sakdrge tumeko ujian...


selama diriku kok masih saja diriku, berarti blm lulus~mesti belajar lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar